Gunung Berapi Meradang, Muncul Lubang Raksasa | ||||
Gunung Merapi di Jogjakarta, Indonesia tengah batuk-batuk. Sementara, di Jerman bagian timur, tiba-tiba muncul lubang raksasa di muka bumi serupa dengan lubang raksasa di Guatemala yang juga muncul tiba-tiba,pertengahan 2010. Ada apa gerangan? Senin, 1 November 2010, dinihari sekitar pukul 03.00 di Schmalkalden, sebuah kota kecil sekitar 120 kilometer sebelah timur laut Frankfurt, di Jerman bagian timur. Penduduk kota itu yang semula asyik terlelap, mendadak terbangun setelah mendengar suara gemuruh yang sangat keras, di luar kebiasaan kota yang sehari-harinya diwarnai ketenangan itu. Seketika itu pula muncul tanda tanya besar di benak masing-masing warga Schmalkalden yang "terpaksa" bangun tengah malam itu. Ya, karena saat itu tidak terasa guncang gempa, cuaca juga sedang cerah tidak turun hujan. Begitu warga keluar rumah dan melihat ke jalan, sontak mereka terkaget-kaget dengan mata melotot dan mulut melongo. Karena jawaban dari semua itu adalah lubang raksasa yang muncul begitu saja di permukaan persimpangan jalan, di tengah-tengah pemukiman. Ukuran lubang itu memang cukup mencengangkan. Luas permukaan lubang, sekitar 30 x 30 meter persegi dan kedalamannya mencapai 20 meter. Ketika lubang itu mendadak terbentuk, sebuah mobil plus pintu garasi tempat parkir mobil itu, amblas terperosok ke dalam lubang. Itu semua bukanlah skenario atau salah satu adegan dalam "Volcano", film tentang bencana alam gunung berapi meletus, produksi Jerman yang diputar Global TV, Selasa malam kemarin (2/11), atau film baru. Lubang raksasa yang muncul tiba-tiba itu adalah kejadian sesungguhnya. Untung tak ada yang luka-luka maupun meninggal dunia akibat peristiwa alam itu. Meski demikian, otorita Schmalkalden cepat bertindak. Mereka menyatakan, radius beberapa puluh meter dari lokasi tersebut adalah kawasan berbahaya. Enam rumah dikosongkan dan 25 penghuninya diungsikan sampai lingkungan tempat tinggal mereka selesai direnovasi dan dinyatakan aman kembali. Pemerintah Jerman menyatakan, belum tahu persis apa penyebab terjadinya lubang raksasa itu. Sedangkan otoritas Schmalkalden, Rabu kemarin (3/11) sudah mulai berupaya menutup lubang raksasa tersebut. Lubang itu akan ditutup dengan batu-batu kerikil. Menurut pejabat-pejabat setempat seperti dilansir surat kabar lokal, Thueringer-Allgemeine dan dilansir CNN, Rabu (3/11), dibutuhkan lebih dari 1.000 truk bermuatan kerikil untuk menutup lubang menganga tersebut. Bukan yang Pertama Lubang raksasa yang muncul tiba-tiba, atau dalam bahasa kerennya disebut sinkhole, di Schmalkalden itu bukanlah yang pertama kali di dunia. Masih di tahun 2010, sinkhole juga muncul di Benua Amerika. Di Kota Saint-Jude, Montreal, Kanada, sinkhole muncul pada 10 Mei lalu, menimbulkan empat korban jiwa. Satu keluarga terdiri atas suami, istri dan dua putri mereka tewas tertelan amblesan tanah di sekitar rumah mereka. Sinkhole tersebut juga menelan sebuah kendaraan truk yang tengah melintas. Mujur, si pengemudi truk berhasil selamat. Berikutnya, Minggu (30/5), lubang raksasa berdiameter 20 m dengan kedalaman sekitar 30 m muncul di tengah kota Guatemala City, sempat menghebohkan dunia. TKP (tempat kejadian perkara)-nya mirip sekali dengan yang di Schmalkalden, yakni di persimpangan jalan tengah pemukiman. Sinkhole di Guatemala tersebut, muncul setelah badai tropis Agatha menghantam Meksiko dan beberapa negara di Amerika Tengah, 29 Juni 2010. Lubang itu menelan sebuah gedung berlantai tiga dan sebuah rumah, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Kejadian Beruntun di China Baru-baru ini, masih di tahun 2010, peristiwa serupa terjadi pula di China dan tidak tanggung tanggung jumlah lubang yang muncul cukup banyak dengan kurun waktu kejadian susul menyusul. Delapan lubang berukuran besar muncul dalam rentang waktu dua minggu. Anehnya lagi, banyak menyusul lubang lubang lain setelah warga setempat melaporkan ke pemerintah. Tanah berlubang yang terakhir terjadi pada 4 Juni jam 12.25 pagi waktu Beijing, di tengah jalan bebas hambatan di Provinsi Zhejiang di wilayah pantai Timur negara itu. Besarnya lubang 27 kaki atau 8 meter dengan kedalaman 20 kaki atau 6,5 meter, demikian menurut rilis dari kantor berita Xinhua. Lubang itu terjadi ketika truk ringan melintasinya. Truk ini terguling ketika roda belakangnya tersangkut lubang. Pengemudi yang cedera ringan memanjat keluar dan menghentikan lalu lintas ketika dia melihat lubang besar menganga. Polisi datang sepuluh menit kemudian dan memblokir jalan. Juru bicara dari kantor pengelola jalan bebas hambatan mengatakan bahwa para ahli memperkirakan jebolnya tanah secara tiba-tiba karena runtuhnya gua batu kapur akibat erosi, tetapi penyelidikan sedang dilakukan. Kemudian di hari yang sama sekitar 300 mil atau 500 km barat Kota Nanchang, ibu kota Provinsi Jiangxi, sebuah mobil tersangkut ketika sebuah lubang sebesar mobil mendadak terbuka di tengah jalan utama. Pada 3 Juni, empat lubang besar terjadi di Provinsi Guangxi ketika terjadi amukan badai hujan deras. Menurut laporan media pemerintah China, lebih dari 600 penduduk harus dievakuasi karena kejadian itu. Tiga lubang lebih kecil ditemukan antara 27-30 Mei 2010 di Selatan Provinsi Sichuan, kurang dari 80 mil atau 120 km dari pusat gempa mematikan tahun 2008 di Sichuan, menelan korban jiwa sekitar 80 ribu orang. Di Kota Yibin, sekitar 400 km dari pusat gempa, 26 lubang telah terbentuk sejak 27 April 2010. Fenomena Alam Misterius Sinkhole memang bukan fenomena baru. Terbentuknya lubang raksasa di Tampa, Florida, Amerika Serikat beberapa waktu lalu juga ramai diberitakan. Bagi warga Florida, kemunculan sinkhole bukanlah hal asing. "Itu sering terjadi di sini," kata Dr. Robert Dardenne, profesor di Departemen Jurnalisme dan Studi Media USF beberapa waktu lalu. Bahkan saking seringnya sampai-sampai di Florida ada asuransi untuk meng-cover kejadian sinkhole tersebut. Pada tahun 1981 silam, sebuah sinkhole sedalam 100 kaki (30,5 meter) muncul di Winter Park dekat Orlando, Florida. Lubang menganga tersebut menelan sebuah rumah dan sebagian gedung dealer mobil. Helikopter besar dikerahkan untuk mencoba mengangkat beberapa mobil mahal keluar dari sinkhole tersebut, namun kendaraan-kendaraan itu terus terperosok lebih dalam dan tak pernah terlihat lagi. Pada 23 Februari 2007 di Guatemala City, tak jauh dari lokasi kemunculan sinkhole pada 30 Mei 2010, pernah muncul fenomena serupa. Namun lubangnya jauh lebih dalam, sekitar 100 m. Sebuah gedung dan sebuah pabrik tekstil amblas dalam lubang raksasa itu. Sejauh ini belum bisa dipastikan penyebab sinkhole tersebut. Namun menurut badan Survei Geologi AS, peristiwa ini sama dengan peristiwa yang terjadi di Guatemala pada Mei lalu. Dikatakan badan AS tersebut, sinkhole-sinkhole umumnya ditemukan di daerah-daerah di mana batuan dasar adalah batu-batu gamping, atau bebatuan lain yang bisa dilarutkan dengan air tanah. Menurut Lutz Katschmann, pejabat kantor geologi dan lingkungan hidup negara bagian Thuringia, Jerman, “sinkhole kemungkinan disebabkan susunan bebatuan bawah tanah yang retak dan kemudian menciptakan rongga.” Dikatakannya, Jerman kadang-kadang mengalami fenomena sinkhole ini saat air menciptakan rongga di daerah-daerah runtuhnya tambang-tambang kuno. Mungkin saja lubang besar itu adalah fenomena alam biasa. Tapi yang menjadi pertanyaan, mengapa frekuensi kemunculannya begitu tinggi di tahun 2010. Pada tahun yang sama, gunung berapi di beberapa belahan dunia, nyaris serentak meningkat aktivitasnya juga ada peristiwa tsunami. Gunung Merapi di Jogjakarta, Indonesia mulai batuk-batuk pada 26 Oktober 2010, hanya berselang beberapa belas jam setelah tsunami di Mentawai . Dua hari kemudian (28/10) dua gunung berapi di Rusia meletus. Sementara itu, Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Lampung, Indonesia bergolak. Kemudian, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI menyatakan, 21 gunung berapi di Indonesia dalam kondisi tidak normal. Delapanbelas di antaranya berstatus waspada, dua siaga, dan satu awas (Merapi). Apakah ini tanda-tanda bumi sudah berada di depan gerbang “2012” (kiamat, Red)? Wallahu a’lam bishawab, hanya Tuhan yang Maha Mengetahui.ins, tio |
Berita Merapi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar