Anak Gunung Krakatau Mengeluarkan 34 Kali Letusan dan Dentuman

Anak Gunung Krakatau Mengeluarkan 34 Kali Letusan dan Dentuman



Gunung Anak Krakatau mengeluarkan dentuman dan getaran 34 kali sepanjang Rabu (22/12), seiring makin meningkatnya aktivitas vulkanik gunung yang terletak di Selat Sunda itu.
“Dentuman yang keluar dari GAK 22 kali, dan getaran yang ditimbulkan 12 kali,” kata Kepala Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau Anton S Pambudi di Serang, Kamis.
Dentuman yang keluar dari gunung itu, jelas didengar warga yang berada di pesisir Pantai Anyer, dan getarannya juga bisa dirasakan masyarakat setempat.
Suminta, warga Desa Cikoneng Kecamatan Anyer menjelaskan suara dentuman dan letusan Gunung Anak Krakatau terdengar sangat jelas di tengah malam.
“Saya mendengar jelas dentuman itu, dan merasakan getaran yang keluar dari GAK,” katanya menjelaskan.
Warsito, nelayan yang tinggal di pesisir Anyer itu mengaku, mendenga dentuman yang terjadi berkisar satu-dua jam sekali.
“Dentuman dari Gunung Anak Krakatau, waktu saya dengar malam-malam suaranya selisih satu jam, kemudian terdengar lagi,” katanya.
Suara dentuman dan getaran karena aktivitas dalam gunung yang menggetarkan kaca jendela rumah warga itu, kerap membuat warga ketakutan dan keluar dari rumah.
“Masyarakat sepertinya masih takut dan khawatir terjadi hal buruk, karena itu mereka acap kali keluar, ketika mendenger dentuman dan merasakan getaran,” katanya.
Data yang diperoleh dari Pos Pemantau GAK, jumlah kegempaan sepanjang Rabu (22/12) sebanyak 467 kali, dengan rincian vulkanik dalam (VA) satu kali, vulkanik dangkal (VB) 75 kali, letusan 116 kali, tremor letusan 57 kali, tremor harmonik tidak ada, dan hembusan 218 kali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


This is me!

Pengikut